Sunday, January 29, 2012

Random : Should I Take My Mom's Suggestion Seriously? No!

Dari judulnya mungkin ini mengesankan seorang bocah congkak yang bandel dan nggak mau peduli dengan omongan orang tuanya. AH! You supposed to guessing that way, except if you’re someone who’s thinking differently. Ofc, ini bukan tentang sesuatu yang serius banget, karena kalo ini serius, I’ll never had a time to post it on my blog, cuz I would spend my time thinking over and over again. lol.

Sebenernya ini celetukkan Ibu ketika kami sedang mengobrol selesai shalat maghrib, sebelum makan malam. Jadi begini ceritanya…

Kemarin malam di rumah lagi mati lampu, dan karena itu gue nggak menghabiskan waktu bermanja-manja dengan lappie dan novel-novel tercinta. Umumnya kalo lagi liburan, gue nyaris 70% mendidik lappie gue menjadi lappie yang bertaqwa -___-


Dari pada bengong akhirnya gue mutusin buat keluar dan ngebantuin Ibu dan sepupu gue ngelipet2 kertas buat kemasan snack tela-tela yang sekarang lagi dibudidayakan di rumah gue. Kekekeke. Sebenernya waktu itu lagi rame. Ada dua orang sepupu cewek, dan seorang adik sepupu cowok, terus Ibu ofc, dan gue. Kasus ini jadi keruh sebenernya gara-gara sepupu gue yang cowok, sebut aja Si Kampret. Di tengah obrolan, gue yang rada bosen karena semuanya lagi pada bete bergelap-gelap, nyeletuk aja gitu.

Gue : Kalo jam segini Bu, biasa di kosan tuh sepi, kalo di rumah begini rame.

Ibu : Oh, masa? (non-chalantly T__T)

Sepupu Kampret : Hah? Bukannya ini malam minggu? Masa sepi? Boong nih…

Gue : Iya, wong kerjain laporan, paling juga nonton.

Sepupu Kampret : Bohong ah, paling juga bawa cowoknya ke kosan. (sumpah gue pengen ngerebus aer di kepala dia, ato kepala dia aja sekalian yang direbus??)

Gue : Apaan?! Mana ada begituan, males gila.

Lalu, dengan masih agak ketawa-tawa kecil Si Ibu ngomong dengan santainya.

Ibu : Iya tuh, Ibunya Kak W**** bilang ke Ibu buat nyuruh si Kak W**** “maen-maen” ke kosan kamu, dia tuh takut cewek, ga pernah pacaran. (please…)

Gue : Heeee?? Hehehehe (garuk kaki biawak)

Sepupu Kampret : Nah, iya tuh, kan biar ada lah hiburannya.

Ibu : Kamu tahu gak ibu bilang apa? ‘Emmy juga takut cowok kok, sama, cocok yah berarti’, gitu… ya udah kemaren waktu dia pulang ngurusin surat beasiswa, Ibu bilang aja, ‘titip Emmy ya W**..’

Gue : Aahhh, Ibu mah…

Sepupu Kampret : titip Emmy ya, wakakakakakakkakakakak

Gue : *lempar baskom*

Jadi, intinya gue ga paham kenapa situasi jadi memojokkan gue Cuma karena gue kesepian di malam minggu, please, it’s not important at all… And what’s more, kenapa Ibu gue harus bertingkah sok jadi cupid??? Nggak ngerti perasaan anaknya deh. (Maafkan saya para korban yang telah sering saya jodoh2kan, sekarang saya mengerti perasaat kalian *berlutut dramatis*)

FYI, gue dan Si Kak W, kenalnya juga Cuma sekelebat, dan dia itu orang adalah orang dewasa. Lah terus? Jadi gini, beliau itu adalah mahasiswa S2 di Ipebe juga. Gue pernah ketemu dengan orang ini Cuma dua kali, yaitu pas lebaran dan pas balikin charger laptop-nya. Gue juga nggak paham ini kenapa jadi dijodoh-jodohin begini, berasa sinetron Cinta Cenat Cenut. Ibu juga kayaknya excited banget deh, padahal, Hello Mom, you know who that always been my precious one, and you’re exactly the one that I tell directly everytime I got a good news about this guy -_____-

Ini mungkin karena Ibu bosen kali ya, gue Cuma cerita syalalalalalala, tapi nggak pernah menunjukkan orangnya yang mana dan Ibu sama sekali nggak tahu orangnya seperti apa. Mungkin kalo Si Kak W ibu tahu, karena Ibu lumayan deket sama keluarganya.
Setelah terpojok, gue mikir lagi, ini bukan suspect yang pertama tentang kasus ini. Jadi, waktu itu, Si Kakak ketinggalan charger laptop-nya di Lombok, dan gue kebetulan balik Bogor-nya lebih akhir dibanding dia. Tiba-tiba aja gitu Ayah gue pulang sambil bawa charger lappie, gue seneng dong, kiranya itu charger lappie baru buat gue, karena charger gue mengancam bisa nyetrum orang alias rusak.

Gue : *gegulingan nonton Big Bang*

Ayah : Mot, ini charger Kak W****, di titip sama Ayahnya, nanti kamu bawa ya buat dia.

Gue : Loh? Kok gitu, nggak ngerti ih.

Ayah : Iya, itu charger Kak W**** ketinggalan, jadi dia minta titip di kamu, ntar pas balik ke Bogor, kasiin ke dia.

Gue : Kan aku nggak tahu kosannya. Gimana kasihnya nanti?

Ayah : Oh itu, Ayah udah kasi nomor kamu kok ke Ayahnya Kak W****, nanti juga dia pasti hubungin kamu.

Gue : (innocently) ya udah. Oke.

Jujur, sampai tadi Ibu gue ngomong tentang jodoh-jodohan, gue nggak mikir itu sebuah suspect, karena yah wajar gitu dia titip barang yang ketinggalan lewat gue yang notabene kuliah di kota yang sama dengan dia. Setelah di pikir-pikir, mungkin aja itu sentuhan tangan Ibu gue yang menginginkan gue sering-sering ketemu Kakak itu. Ini bukan tanpa alasan, karena suatu hari Ibu gue pernah telepon, ini sebelum gue balikin charger.

Ibu : Kak(refers to me), Si Kak W****-nya udah sms kamu belum??

Gue : Uh?

Ibu : yang dia mau ambil charger laptop, suruh aja ambil ke kosanmu, maen-maen lah.

Gue : Oh itu. Udah kok, diambilnya lusa sore di fakultas.

Ini biasa aja, sampe besoknya Ayah gue telepon lagi dong!!

Ayah : Inget ya kasiin Kak W**** charger-nya.

Gue : Iya. InsyaAllah.

Well, guys, define it your self, and help me -_____- apakah ini sesuai kecurigaan gue atau gue Cuma kege-eran mikir kalo ortu gue lagi ketularan sinetron2??

Why are my parents making fun of me so deligently???

Ini masalah sih nggak bikin galau, karena gue lagi berbunga-bunga masalah Big Bang yang mau comeback, but still, gue kepikiran juga. Gimana kalo nanti seandainya itu bener-bener rencana ortu gue? Hooooohhhh… no no no no no. Bukan apa-apa, I’m not someone that usually accepting that kind of treatment. Maksud gue, sejauh ini I’m so damnly fine with my life and never once thought of having a errrr… ….someone. So far, I’m just enjoying my life whatever it does.

And the biggest problem is, that I already fall for someone… kekeke. But you know lah, it doesn’t going well. Gue adalah satu-satunya yang make a move ke dia, and I got no response, end!!! You don’t think its fun to be the one who desire someone’s love, do you? Hell, yes!!! I’m a girl so it’s rare to make a move by myself.
Actually it’s good to make a move on him, but, he never show me a good response, so I’ll just supressed my self and stop being such a peculiar. HAHA.

Buat, Kak W****(nggak tahu blog ini juga sih), maafkan saya karena menulis seenak jidad di blog ini…

Kakaknya baik kok, baiiiiiikkk banget malah, ramah pula, kalem gitu, murah senyum, dan agak-agak chubby(apadeh). Waktu ngobrol sama dia juga enak. But, yeah… I think I’m not one of his type, so I’ll just leave it behind, making friends, and following the groove. I assume, none of a boys have a type like me, lol, I’m just a silly and freak girl, rite? And I have a ‘mother-like’ habit. Hahaha

Have a good holiday fellas 

I’m going to exercises, wish me luck!!
With love~
Emmy

2 comments:

Asep Didi Suryadi said...

sukuriiinn ... pus lo dijodoh jodohin ? hahaha ...

Emmy Kwon said...

kejeeeeemmm