led by a melody: Random : Analogi Teman

Teman. Ada sekian banyak definisi tentang kata itu. Mungkin setiap orang akan memiliki definisi masing-masing berdasarkan cerita mereka. Mau itu hal yang baik ataupun buruk, setiap orang memiliki cara sendiri dalam mendefinisikan kata itu. Saran saya, jangan sampai bertanya pada mahasiswa filsafat atau semacamnya, anda bisa membuang-buang waktu. Kenapa? Pikirkan saja, mereka entah akan mengangkat teori Newton, Mendel, atau Arrhenius yang mana untuk menjelaskan pada anda, Mamen. (Tunggu, emang mereka filsuf ya???) Solusinya, tanyakan mahasiswa FMIPA, anda akan temukan definisi secara statistik, matematis, biologis, meteorologis, fisikatis, kimiais, biokimiais, atau bahkan ilmu komputeris… (ampun ya para pembaca +___+)

Untuk saya, berikut definisi “teman”, ini semua untuk teman-teman saya yang terlalu baik hati, sampai-sampai selalu tega memperlakukan saya dengan hina-dina…

Check it out !!

Kalau diibaratkan makanan, teman itu seperti coklat, lengket, hangat, manis, dan menyenangkan. Teman itu seperti onde-onde, kadang membuat kita bertanya-tanya apa isinya, padahal sudah jelas kacang ijo. Teman itu seperti martabak, isinya rame, gurih, dan sesuai kantong. Teman itu seperti pasta, kalau belum diaduk belum enak. Teman itu seperti kelengkeng, manis, manis, manis. Teman itu seperti Brownies Amanda, segala rasa ada. Teman itu seperti es palu butung, isinya bubur sum-sum, sirop, dan jelas, pisang ijo. Teman itu seperti sate Padang, enak, pedes, dan ganteng! Teman itu mirip rendang yang dibuat di Padang, berbumbu, empuk, dan... g.a.n.t.e.n.g!! Teman itu seperti keripik balado kiriman dari Padang, garing, terbuat dari singkong, dan……….. GANTENG!!!

Makasih. Sekian. Wassalam. *disambit autoclave*

Teman itu seperti Biofisika Umum, membuat kuliah semangat, ujian nikmat, dan slide-nya dahsyat. Teman itu sama saja dengan asisten praktikum, membimbing, memberi contoh, dan memperbaiki kesalahan. Teman itu seperti Praktikum Kimia Organik, tetap setia walaupun harus menembus malam dan hujan. Teman itu seperti biakan bakteri di atas Nutrient Agar, rasa sayangnya tumbuh terus secara eksponensial. Teman itu layaknya Genetika Dasar, memberi pelajaran dan pengertian mengenai hal yang terdalam yang ada di manusia dan juga sifat-sifatnya. Teman itu seperti Kimia Fisik, membuat otak berputar, tapi tidak gentar, dan akhirnya segar. Teman itu memiliki metode yang sama dengan Metode Statistika, punya mean, median, kuartil, dan bersifat robas. Teman itu seperti mahasiswa Biokimia, membusuk di laboratorium, hidup di lautan laporan, dan terlunta-lunta di Fapet (?)

Teman itu seperti soundtrack anime, bisa membawa mood jadi bersemangat, mendayu-dayu, dan terkadang terharu. Teman itu seperti selimut, di saat dingin akan siap menghangatkan tubuh kita. Teman itu seperti recorder, selalu siap menampung keluh kesah dari A sampai Z. Teman itu seperti laptop, dari hal positif sampai hal yang busuk bisa dilihat, disimpan, dan dilakukan. Teman itu seperti payung dan galon, jauh berbeda, tapi masih sama-sama berhubungan dengan air. Teman itu seperti Big Bang, yang isinya G-Dragon, T.O.P, Taeyang, Daesung, dan Seungri (nah kan!!). Teman itu seperti Westlife, tidak bosan walaupun sudah 13 tahun lebih bersama(T___T).

Teman itu seperti… kita, aku dan kalian semua. Perjalanan kita yang selalu memberi makna lebih bagi hidupku. Terima kasih untuk semua warna yang telah kalian torehkan di hidupku. Kalian semua telah berharga bagiku bahkan sebelum kalian menyadarinya. Baik kalian yang sudah ada bagiku sejak masih berseragam putih-biru, putih-abu-abu, sampai tak berseragam pun, kalian selalu berharga, sejak saat itu, sekarang, dan nantinya 

Terima kasih…

Actually, there’s a limit to say thank you, but I have nothing to give to you, other than ‘thank you’ and to love you more, guys…

Remember this, here you go...

Dorm-mates... Memels, Oma, and, Nunuy :)